Fitrianto, Sukses Meraih Kepercayaan Semua Bengkel Resmi

Fitrianto, Sukses Meraih Kepercayaan Semua Bengkel Resmi

Fitrianto : Sukses Dipercayai Bengkel Resmi

Produk perawatan mobil sangatlah banyak di pasaran. Lantas, mengapa hanya produk berlabel autofit saja yang dipakai semua bengkel mobil resmi di tanah air? Itulah sukses yang bertahun-tahun telah diraih Fitrianto, pemilik usaha yang memproduksi, mengirimkan serta memasarkan produk-produk tersebut.

Dunia otomotif tanah air bisa dibilang “tak ada matinya”. Jumlah mobil terus bertambah hari demi harinya.  Kebutuhan akan perawatan mobil pun ikut naik sejurus pertambahan mobil tersebut. Peluang itulah yang melahirkan banyak usaha bengkel umum.

Sementara itu, perwakilan produsen berbagai merek mobil di Indonesia atau yang dikenal sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM)  juga memiliki bengkel resmi sebagai bentuk pelayanan kepada setiap pembeli mobilnya. Di bengkel resmi inilah, berbagai produk perawatan mobil benar-benar diuji standar kualitasnya.

Tak seperti di bengkel umum yang hanya bermain besar kecilnya harga, nama besar dari merek mobil adalah taruhan yang harus dipertahankan bengkel resmi. Benar saja, hanya perusahaan yang memenuhi standarnya-lah yang bisa menjadi mitranya, seperti produk-produk berlabel autofit, buatan PT Vitechindo Perkasa.

Adalah Fitrianto,  itulah pria hebat dibalik suksesnya perusahaan itu. Ia merintis usahanya dari sepetak ruangan kecil di Ciracas, Jakarta Timur. Dari tempat yang tak layak disebut kantor itu ia lalu mendapat kepercayaan dari sebuah bank untuk membesarkan usahanya. Dari sanalah usahanya mulai mengukir sukses.

Sepuluh tahun bekerja di dunia otomotif merupakan modal utamanya terjun sebagai pengusaha turunan otomotif alias berbagai produk perawatan mobil. “Bahkan saya juga pernah sebagai sales di perusahaan makanan,” lanjut pria yang mengawali perjuangan di Jakarta sebagai pekerja serabutan ini. Ia pernah bekerja di pabrik elektronik, kuli bangunan, office boy dan berbagai pekerjaan kasar lainnya.

Dunia otomotif seperti sudah menjadi jalannya menuju miliarder. Perjalanan karirnya terbilang mulus. Tahun 1993 ia mulai melakoni berbagai profesi di dunia tersebut. Sebut saja sebagai sales hingga bekerja di bagian chemical untuk perawatan mobil. “Tahun 2001 saya resign, saya pegang produk import dari Jerman selama satu tahun,” cerita pria kelahiran Purbalingga ini melanjutkan, setelah keluar dari perusahaan itu ia kembali dipanggil untuk bekerja hingga tahun 2006.

“Akhirnya tahun 2006 saya resign dan buka usaha sendiri,” imbuhnya. Segudang ilmu berhasil ia timba dari perusahaan chemical perawatan mobil. Urusan pembelian bahan baku import ia kuasai semuanya. Pemilik usaha tempatnya bekerja tak pelit ilmu kepadanya. Ia dipercayakan meracik produk  sehingga ia mengetahui berbagai seluk-beluk produk perawatan mobil berikut peralatan pendukungnya.

Kliennya di perusahaan lama umumnya dari bengkel-bengkel resmi. Ia ikat hubungannya hingga tak pernah putus lantaran ia keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. “Saya pun mendapatkan proyek satu demi satu dari mereka untuk produk perawatan mobil yang saya produksi sendiri,” imbuh bapak dua anak ini. Berbekal pengalamannya selama ia bekerja, ia akhirnya mampu membuat mesin produksi sendiri, bahkan peralatan untuk penggunaan produk perawatannya pada mobil.
|
Fitrianto juga berhasil menciptakan sebuah mesin untuk penggunaan chemical perawatannya. Ia labeli produk tersebut dengan nama injection tube. Alat tersebut merupakan pengganti pompa bensin yang berfungsi memberikan tekanan ke dalam sistem bahan bakar agar cairan injection purgenya mengalir dengan sempurna. Alat ini dipakai pada saat proses dengan produk injection purge yang merupakan salah satu varian produknya.

“Sejauh ini, saya memproduksi setidaknya 30 lebih produk perawatanmobil,” jelasnya melanjutkan, yang spesifik tak dimiliki pesaing pesaing adalah, produk brake part cleaner, injection purge, diesel purge hingga power engine conditioner. Untuk autofit brake part cleaner misalnya, bisa membersihkan dengan cepat rem tanpa harus membongkarnya.
Tidaklah heran, atpm beberapa merek mobil di Indonesia menggunakan produknya. Sebut saja, Daihatsu,Isuzu, Toyota, Honda,  Nissan, Hyundai,Mazda, Suzuki hingga Kia. “Saat ini bahkan total proyek sudah bertengger di angkat delapan miliar rupiah selama satu tahun,” ucapnya bangga.

Usaha Bidang Pendidikan

Selain otomotif, Fitrianto juga memiliki ketertarikan di dunia pendidikan. Dua tahun silam ia mendirikan TK yang diberinama TK Almaidah di bilangan jalan Malaka, Jakarta Timur. Bukan hanya TK, awal Juni lalu ia membuka sebuah lembaga kursus bahasa Inggris dan Komputer di wilayah yang sama dengan nama English House.

Menurutnya, usaha bidang pendidikan merupakan usaha yang tahan krisis dan patut untuk ia coba. “Saya yakin ini prospeknya sangat bagus,” tukasnya. ia tak salah, TK yang ia rintis berawal dari dua kelas saja, di tahun ini sudah berkembang menjadi empat kelas. Lembaga kursus pun demikian, ia kedatangan banyak peserta disaat-saat awal pembukaan.

Informasi Lebih Lanjut
PT Vitechindo Perkasa
Panorama Residence
Jalan Raya Munjul Bok B1
Cipayung-Jakarta Timur
021 84300335,fax 021 84300334
http://www.autofit-indonesia.com

Categories: kisah sukses | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment